Kamis, 29 Maret 2012

Renungan Lama

Meski tidak ingat,
tapi aku tau
pernah meringkuk nyaman di ruang dalam tubuhmu

Bukan sinar surya yang terlihat waktu itu,
tetapi cahaya dari putih hatimu
berpijar menerangiku
dalam kesendirian di ruang sunyi.

Aku tak bisa berbuat apa2 sa'at itu,
Aku menghirup nafas lewat hidungmu,
Aku menjaring makanpun melalui mulutmu,
untuk dapat menatap dunia saja
Aku sangat membuatmu susah
sampai harus berebut hidup dengan maut.

Ibu...dengan apa Aku harus membayar semua pengorbananmu?

Bahkan dengan seluruh hidupku
tak akan mampu lunasi itu...

Pantaskah aku
menjejak tempat yang ada di bawah telapak kakimu?

Aku tersedu...

@doel_12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar