Entah sudah berapa batang
Candu ini menyusup ke rongga dada yg kerontang
Dan,entah sudah berapa banyak
Jarum-jarum itu berputar di lingkar yg terlihat retak
Menanti...menanti sepi ini menghardik ngeri
Dan penat memaki diri yg kembali tergelincir ke sudut yg pucat pasi
Sepertinya semua kata tertelan di perut purnama yg hampir tenggelam
Dan gemintang yg masih tertinggal,'tak mampu menoreh sebait kalam
Terpaku...terpaku dipagut dingin meremuk tulang
Selimut membeku dalam pelukan kabut pagi yg remang
Menelantarkan indah mimpi yg terbengkalai
Berserakan di pelataran kamar yg gelisah menyeringai
Masih dengan asap yg mengepul dari batang yg dijepit jemari
Dan jarum-jarum yg berrotasi lebih dari yg ku sadari
Inti dada gemetar,mengantar derai gelisah ke pendiangan hasrat
Menenun do'a agar jaga ini tertambat tanpa harus tersesat
Meski 'tak ada harap yg mampu tergurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar