Senin, 26 Juni 2017

Pergi saja

Kata mereka, aku terlahir oleh cinta
Tapi, karena rasa yang sama aku terluka
Persembahkan hati untuk diludahi
Relakan ketulusan untuk ditinggal pergi

Buah yang ku petik
Terasa pahit mencekik
Manis yang kubayang
Hanyalah bualan angan

Jiwaku mengembara menilai makna
Menerawang arti dari sebuah cerita
Kamu, yang masih teramat lekat di dada
Sudah begitu jauh dari gapaian asa

Pergi saja dan lari sekencangnya
Tak perlu lagi kau menoleh penuh iba
Aku telah mesra memeluk duka

@doel_12


Kamis, 11 Mei 2017

Mereda dera

Merangkaklah malam, mengais lalu yang tertinggal
Buih-buih kenang, bergulung,  mengombak pasang di perasaan dangkal
Tak kering kualiri lewat celah mata
Tak surut kusurati berlembar kata

Riak rindu adalah perangkap bengis mala
Terjerat sekali, hanyut aku diseret ke tengah gulita samudera
Melawannya, tenaga terhisap tanpa sisa
Menurutinya, menunggu masa membenturkan jiwa ke dasar terdalam kecewa

Inginku membekukan waktu untuk diriku
kaku tanpa laku, mengkristal bagai batu
Hingga terlihat senyum venus menambat
Dan cahya fajar melumerkan duka dalam dekap hangat

... 

Malam berikutnya, kuulangi lagi dari mula...
Ditingkah luka

Kapan dera ini reda? 
Ketahuilah, itu bukan hanya sebaris tanya
Juga bentangan asa

@doel_12 


Kamis, 20 April 2017

Ada aku di bukumu

Ada jemariku di lembar bukumu
Meremas gemas kain penutup kepalamu
Mengusap getar punggung dari isakmu
Menyeka embun yang mengalir dari sudut matamu

Ada telingaku di helai bukumu
Mendengar cerita hari ini-mu
Menyimak keluh dari rahim kesahmu
Tentang cinta yang telah memunggungimu

Ada aku di halaman bukumu
Dalam rekatan kata, terkait bait demi bait. Utuh sebagai aku. 
Lantas, untuk apa sedu itu?
Karena abadi tidak menyelimuti jasad, pun dengan temu.

@doel_12 




Rabu, 22 Februari 2017

Rinduku Padamu Senja

Rinduku padamu senja
Bertatap muka hanya ada kita
Juga secawan teh merangkul hangat pustaka
Tanpa nyanyian sumbang tetua cendera

Rinduku padamu senja
Termangu dibius romansa mesra
Jiwa kita bercerita tentang masa kanak yang ceria
Tanpa dibayangi dosa menelantarkan hamparan harap seorang hawa

Rinduku padamu senja
Di tegalan hijau terbelah telapak para khalifah
Kucumbu ronamu yang bersemu merah
Tanpa disayat kelebat asa dicermini wajah keriput bunda serta ayah

Rinduku padamu senja
Rindu rangkulan hangat sahabat berbahasa

Rinduku padamu senja
Rindu dipercaya menjalankan satya

Rinduku padamu senja
Rindu merasa punya daya
mengisi dada sepasang mulia dengan rasa bangga

Rinduku padamu senja
Rindu bersyukur pada Yang Maha Kuasa

@doel_12 





Sabtu, 21 Januari 2017

KESOMBONGAN

Mungkin, karena jumawa berjelaga dalam diri kita berdua
Membuat kita tak mampu berkata
Apa yang sebenarnya kita rasa

Mungkin, karena kesombongan yang tertanam
Hingga mulut rapat terbungkam
Enggan ungkapkan perasaan

Sebenarnya, bukan karena kita tak punya daya
Bukan pula kita tak mampu
Untuk mengungkapkan rasa itu
Tetapi, ego yang kita puja sekudus pandit ratu
Membekukan lidah bertutur, dibebat ragu

Bodohnya kita
Relakan cinta terlunta
Menjadi tumbal keangkuhan semata

@doel_12


Senja terakhir

Senja terakhir tahun ini
Dimahkotai jingga mega menawan hati
Disisir barisan buih berlari
Mengecup bibir pantai, menuju tepi

Kularungkan rindu yang menyalak
Di setiap debur gulungan ombak
Kubisikan harap yang berderak
Disetiap butir pasir yang berserak

Sampaikan ke jantung lautan
Gitakan ke pelukan Tuhan

Sawarna, 31 Desember 2016

@doel_12