Ada jemariku di lembar bukumu
Meremas gemas kain penutup kepalamu
Mengusap getar punggung dari isakmu
Menyeka embun yang mengalir dari sudut matamu
Ada telingaku di helai bukumu
Mendengar cerita hari ini-mu
Menyimak keluh dari rahim kesahmu
Tentang cinta yang telah memunggungimu
Ada aku di halaman bukumu
Dalam rekatan kata, terkait bait demi bait. Utuh sebagai aku.
Lantas, untuk apa sedu itu?