Berharap aku seperti tetesan embun
Yang jatuh ke dalam belaian sungai dari pucuk daun
Dan 'tak pernah merasa takut mengalir
walaupun pekat dan liatnya lumpur mengkat
Akan tetap bergerak, meski merayap
Kerasnya karang membendung
Bukan halangan untuk tetap sabar mengarum
Meski harus tersandung - sandung
Biarpun bukit melempar garang
Ke curamnya vertikal jeram
Tapi tetap berusaha berenang dengan tenang
Karena memang,
Tidak akan selalu membelai
Dan mencium wangi kelopak mawar yang menjuntai
Di sepanjang tepian sungai
Untuk dapat tiba
Dipelukan dada samudra
@doel_12
Kamis, 13 Juni 2013
Minggu, 09 Juni 2013
Renungan yang tergurat
Menarik diri dari ruang yang terinfeksi sunyi
Merebahkan jiwa di bawah kubah malam
Bercengkrama dengan sinar sepotong rembulan
Berbincang dengan bintang yang bercahaya terang
Menghimpun aksara yang berterbangan di udara
Merangkul kata untuk sebuah guratan cerita dari ujung pena
Meraba makna yang mengendap di dasar jelaga
Jumawa tertunduk malu di megahnya angkasa raya
Dan aku masih merenung
bersama dinginnya embun yang mulai turun
Merebahkan jiwa di bawah kubah malam
Bercengkrama dengan sinar sepotong rembulan
Berbincang dengan bintang yang bercahaya terang
Menghimpun aksara yang berterbangan di udara
Merangkul kata untuk sebuah guratan cerita dari ujung pena
Meraba makna yang mengendap di dasar jelaga
Jumawa tertunduk malu di megahnya angkasa raya
Dan aku masih merenung
bersama dinginnya embun yang mulai turun
@doel_12
Langganan:
Postingan (Atom)